camino de santiago , esatella - los arcos 26-06-16
Siap beranjak dari kota estella, koper sudah ditinggal di lobby hostal supaya
bisa diambil oleh jacotrans, yang sudah dipesan online semalam.
Kaki juga siap walau masih terlihat bengkak, tapi tetap semangat dengan sandal jepit baru dibeli kemarin di carefour.
bisa diambil oleh jacotrans, yang sudah dipesan online semalam.
Kaki juga siap walau masih terlihat bengkak, tapi tetap semangat dengan sandal jepit baru dibeli kemarin di carefour.
Telapak kaki juga sudah berkrim yang sempat beli di toko caminoteca, pamplona, mencegah
tidak lecet jika terkena pasir.
tidak lecet jika terkena pasir.
Pengalaman tiap 5km telapak harus dilap tissue basah dan diberi krim lagi,
karena krim akan hilang jika pasir terhampar di telapak selama beberapa lama.
karena krim akan hilang jika pasir terhampar di telapak selama beberapa lama.
Udara masih sejuk walau sudah jam 10:21, ke Los Arcos -+21km,
-+1,8 km ke kota ayegui dilanjut hanya 0,9km masuk ke kota irache.
Beberapa meter sebuah bangunan fountain wine , masuk ke dalam pagar
yang terbuka, 2 buah kran, bisa meminum dan mengambil kran berisi wine
dan kran satunya berisi air putih. jika ingin lebih tahu langsung ke http://www.irache.com.
Stelah mencoba wine gratis, tidak jauh berjalan bertemu sebuah bangunan yang ergaya romawi , barroco, adalah Monasterio de Irache.
Melewati museo de vino, 1891 bodegas irache,
terus lanjut menuju kota azqueta -+4,5km dari irache.
10:55 awan mendung di atas perjalanan itu, untunglah tidak semuanya, 11:30
memasuki hutan hingga 11:42 ada sebuah tanda camino ditumpukan batu -batu oleh peregrino-
peregrina yang lewat. Kuletakkan sepatuku yang sudah tidak terpakai selama camino
daripada akan membebani. Keluar dari pepohonan, jalan berpagar kayu di sebelah kiri , terlihat pegunungan
nan elok disana.
12:11 masuk juga ke kota azequeta, menyusuri kota kecilnya, kembali menyusuri jalan kanan kiri ladang gandum,
dari jauh terlihat sebuah atap rumah kecil,
yang tenyata hanya berisi air di dalamnya,yaitu fuente de los moros , peninggalan abad ke 12 yang bergaya gothic.
Terlihat kota villamayor de Monjardin jam 12:58 yang +1,9km dari azqueta.
Keluar dari kotanya menuju -+ 12,2 km ke kota Los Arcos,
13:10 Masuk ke perkarangan bangunan iglesia de San Andreas Apostol terbentang megah,
pintu tertutup, terlihat sepi.
Melangkah ke jalan setapak, rumput liar kanan kiri,
terlihat tanah merah lembab, keadaan tanah yang berbeda tiap jamnya menuju los arcos,
terlihat dari jauh kotanya di jam 16:55 , masuk kotanya langsung mencari pension Los Arcos untuk beristirhat.
Bertambah hari kaki makin cepat melangkah -+2,5km /jam dibndingkan dengan hari sebelumnya apalagi hari 1.
terus lanjut menuju kota azqueta -+4,5km dari irache.
10:55 awan mendung di atas perjalanan itu, untunglah tidak semuanya, 11:30
memasuki hutan hingga 11:42 ada sebuah tanda camino ditumpukan batu -batu oleh peregrino-
peregrina yang lewat. Kuletakkan sepatuku yang sudah tidak terpakai selama camino
daripada akan membebani. Keluar dari pepohonan, jalan berpagar kayu di sebelah kiri , terlihat pegunungan
nan elok disana.
12:11 masuk juga ke kota azequeta, menyusuri kota kecilnya, kembali menyusuri jalan kanan kiri ladang gandum,
dari jauh terlihat sebuah atap rumah kecil,
yang tenyata hanya berisi air di dalamnya,yaitu fuente de los moros , peninggalan abad ke 12 yang bergaya gothic.
Terlihat kota villamayor de Monjardin jam 12:58 yang +1,9km dari azqueta.
Keluar dari kotanya menuju -+ 12,2 km ke kota Los Arcos,
13:10 Masuk ke perkarangan bangunan iglesia de San Andreas Apostol terbentang megah,
pintu tertutup, terlihat sepi.
Melangkah ke jalan setapak, rumput liar kanan kiri,
terlihat tanah merah lembab, keadaan tanah yang berbeda tiap jamnya menuju los arcos,
terlihat dari jauh kotanya di jam 16:55 , masuk kotanya langsung mencari pension Los Arcos untuk beristirhat.
Bertambah hari kaki makin cepat melangkah -+2,5km /jam dibndingkan dengan hari sebelumnya apalagi hari 1.
No comments:
Post a Comment