Sunday 8 January 2017

Camino de Santiago Carrion de los Condes-Sahagun

Camino de Ssntiago hari ke 20 ( Carrion de los Condes-Sahagun )

Hola...

Pagi hari menyempatkan ke gereja Santa Maria setelahnya,
Minum kopi dulu di  Cafe seberang kantor informasi turis ( yang ada ditikungan ke gereja Santa Maria), sambil tanya-tanya transportasi bis.untuk ke Sahagun.
Karena harus melalui kota Calzadilla de la Cueza yang harus ditempuh jarak 17km tanpa ada cafe-resto, semuanya ladang-ladang, perkebunan, dan masih 27km lagi.
Berniat naik bis sampai Sahagun tapi tidak mendapatkan tiket bis, alias habis...
Ternyata banyak yang naik bis, mungkin karena jarak 17km tanpa ada apa-apa , sangat melelahkan karena cuaca sangat panas.
Tiket yang hanya bisa dibeli di tempat cafe tersebut, menyuruh untuk naik taxi sekitar 40E -+20km.
Sepertinya orang punya cafe kurang berasahabat, lebih menguntungkan dirinya sendiri, seseorang bule mendapatkan tiket saat itu.

Akhirnya menyanggupi untuk menjalani 17km ke Calzadilla de la Cueza,
dan melewati gereja Santiago, sebuah toko roti unik memajang sepeda kuno dengan pajangan kue.

Iglesia de santiago
Gereja pada akhir abad ke XII ,melestarikan dinding ekterior abad pertengahan dan beberapa memodifikasi dinding interior. Gereja jadi tidak nyaman karena modifikasi satu ruang dan beberapa kapel samping.
 Pada tahun1811, kapel terbakar, untuk mencegah pasukan Napoleon digunakan sebagai benteng.
dibangun lagi tahun 1849 dan dikembalikan penutup atapnya pada abad ke 20.
Yang paling penting adalah dinding ekterior yang indah dari 1160-1170, 2 maestro terdiferensiasi bekerja disana. Ibukaota mewakili, kontras antara kebaikan melawan kejahatan.
Archivolt yang kerajinan abad pertengahan Carrion, menyoroti sosok penari manusia karet, pengirirng jenazah dan pandai besi Yahudi. Di dekorasi itu, yang paling penting, diwakili Celesta ( alat musik seperti piano dinding)Jerusalem , dengan 12 rasul , dan Kristus hakim di tengah dengan 4 penginjil.

camino carrion de los condes


















Iglesia de San Juan
Gereja ini terletak di pusat kota, dibangun dengan batu bata pada abad ke 16 dan 17 kecuali gambar muka di batu. Terdiri dari, ruang dengan satu tingkat, salib latin penutup kubah dari bodeva de canon cupula crucero. Pada dinding ekterior ada patung Santo Titular dan di sisi -sisinya, perisai dari Marquises dari Villasante, pelindung gereja.
Di dalam , terdapat altar utama barrocco Carrion dan diatasnya patung san Julia, San Juan Bautista, San Fernando, dan di tengah bawah patung Maria diangkat ke surga.
Juga  lukisan yang terkenal Cristo de Burgos (1686) dan Santa Maria Magdalena (abad ke XVIII).
Dan di tempat ini tersimpan patung San Zoilo pelindung kota.

Melewati jembatan San Juan  abad pertengahan XI  dan taman , berdiri patung  Yesus, bertuliskan kota Carrion de los Condes,Serikat Yesus dan alumni San Zoilo (1854-1959)

Monasterio de San Zoilo, Carrion de los Condes, abad XI,  XVI, XVII, XVIII.
Monasterio Benedictine dari San Zoilo  menikmati ketenaran abad pertengahan, adalah bangunan dewan dan parlemen.
Abad pertengahan ke XI, Jembatan yang dikenal dengan nama San Juan, perlindungan de los Condes de Carrion, Don Gomez Diaz dan Dona Teresa, yang menyumbang dan didokumentasikan tahun 1047 dan 1051. Los Condes nama lokal saat ini.
Di tahun1076, Monasterio memasuki orbit Cluny. Biarawan Benedictine menghilang dengan penyitaan tahun 1835. Bangunan itu ditempati  Jesuitas sampai  tahun 1659 kemudian menjadi  Seminari keuskupan kecil.
Saat ini , berfungsi sebagai biara tua komplek hotel.
Di bagian monumental, mempertahankan beberapa menara dan dinding ekterior romawi barat abad ke XI.
Claustro Renaissance dimulai dan dirancang oleh Juan Badajoz tahun 1537 selesai tahu 1604.
Gereja  barroca akhir abad XVII denga altar beasr tahun 1647.
Selain itu, beberapa makam bergaya gothic de los Condes de Carrion dan keluarga mereka.


 Meninggalkan kota Carrion de los Condes menuju kota Calzadilla de la Cueza, dengan jarak 17km tanpa ada toko (tienda)  atau cafe. Bisa ditemukan taman tempat bisa beristirahat sejenak.
Sesampai di kota tersebut , langsung menuju tienda , minum kas lemon dan pie tuna.
Memesan taxi untuk ke kota Sahagun , dengan bantuan yang punya tienda.
Sekitar 40E untuk sampai di Sahagun.

camino de calzadilla de la cueza















Sahagun adalah kota dimana bisa mendapatkan sertifikat setengah Camino yag sudah dijalani, dan membayar 3E, dengan syarat menunjukan bukti berkas stempel-stempel.

camino de sahagun










Friday 6 January 2017

Camino de Santiago Fromista-Carrion de los Condes

Camino de Santiago hari ke 19 ( Fromista-Carrion de los Condes )

Hola....  Buen Camino....

Pagi  09.40 mampir ke Iglesia Santa Maria del Castillo, tapi tutupp.
Pintunya gerejanya  unik dan diatasnya cekungan cangkang kerang simbol camino yang dibawahnya ada patung Maria.

Lanjut mengikuti rute camino, sebuah toko menjual roti besar-besar bentuknya, seperti yang dijual di carefour  di spanyol  (roti bentuk hati, dll berukuran besar).
Sekitar 4 menit sudah sampai di Iglesia de San Martin, tutup juga.

Melewati jembatan yang khusus jalan kaki, menyeberangi highway, keluar dari kota Fromista , pertigaan , kekiri.
Sebuah papan bertuliskan La ZEPA Camino de Santiago, yang menerangkan bahwa,
Dalam perjalanan Fromista ke Carrion de los Condes rute Camino de Santiago melalui  ZEPA (zona perlindungan khusus untuk burung). Zona tersebut dilindungi termasuk 2000 Red Natura, meliputi area 23.000 ha yang kebanyakan lahan pertanian gandum dan barley
Di wilayah ini , vegetasi alam relagada beberapa semak dan moorlands tertentu, dengan deretan pohon oak yang tumbuh di beberapa batasan dan hutan dan chopos galeri, willow di beberapa ruas pantai.
Karakteristik media ini membuat  sangat cocok untuk burung padang rumput seperti bustard, sison, harrier rawa, dan curlew, yag memiliki populasi signifikan di daerah ini tingkat internasional.


camino de santiago -villarmentero de campos












Jalan kaki di pinggiran jalan raya terus sampai ke belokan arah kota Poblacion de Campos, masuk ke gereja Santa Maria.
Iglesia Santa Maria, Poblacion de Campos
Dibangun pada abad ke 16, penampilan yang berbeda dari aslinya, sebagai hasil dari reformasi dan karya Baroque dibuat pada tahu 1749-1753.
Menara dibangun tahun1661.
Di dalam terdapat  berbagai seni yang diawetkan dan disimpan di Museum  kapel San Juan,
antara lain; lukisan  Nuestra Senora del Soccoro abad ke XIII,
lukisn Santa Maria Magdalena abad ke XVIII karya  sekolah Granada.
Pila baustimal  akhir abad XIII awal abad XIV.
Pila Benditera abad XV, Silleria del Coro (tempat paduan suara) karya Gabriel Martinez (!700).

Melanjutkan camino Villarmentero de Campos sekitar 6,4km tapi sebelumnya melewati desa Villovieco.
Ke gereja San Martin , didepan pintu beberapa anak-anak laki-laki -perempuan  menjaga .
Saat kita memasuki 2 ana laki laki membacakan histori gereja.
Hampir jam 1 siang, kebetulan di pinggiran kota tersebut ada resto  yang mempunyai taman besar, yang ada kuda, bebek, lupa nama cafenya, agak ke indian cafe interiornya, tidak seberapa lapar jadi cuman minum es kas lemon supaya tidak dehidrasi karena cuaca panas sekali.

Menuju kota Villalcazar de Sirga sekitar 4km, hingga jam  14.41 tiba di pinggiran kota tersebut,  sebuah gereja Santa Maria la Blanca megah berdiri di kota itu.
hingga pukul 4 sore sampai juga di kota tujuan Carrion de los Condes, langung menuju ke hostel yang tidak jauh dari gereja Santa Maria.























Wednesday 4 January 2017

Camino de Santiago Castrojeriz-Fromista

Camino de Santiago hari ke 18 ( Castrojeriz-Fromista )

Buen Camino,,, siap kekota Fromista.

Masih di tengah kota Castrojeriz, monumen Fuero de Castrojeriz  , adalah hak istimewa yang diberikan tahun 974 oleh Pangeran Garcia Fernadez dari Castile ke desa Castrojeriz. Yurisdiksi ini diakui sebagai salah satu yang pertama diberikan kerajaan Castile.

Perumahan penduduk yang masih mempertahankan  ekterior dari batu-batu alam, begitu juga jalan nya, kebersihan pun terjaga baik.
Melewati Paza Mayor, menemukan beberapa tienda-tienda yang sudah buka.
Plaza Mayor Porticada, dipimpin oleh balai kota , Terkenal Pasar de la villa, memiliki sisa -sisa kolom milik abad XVI , penggunaan bangunan dengan batu bata , dengan gaya abad XVII, dan telah direnovasi, fungsi yang disempurnakan.

 camino de castrojeriz








Mampir ke Iglesia de San Juan
Di bangun di abad XIV sisa saia bangunan Romawi, oleh Rodrigo Gil de Hontanon mengalami rekontruksi baru, arsitek katedral gothic dari Salamanca, Segovia  dan Plasencia menimbulkan gereja baru, dalam gaya gothic Jerman "gaya hidup" karena 3 ruang berada di ketinggian sama dengan ruang tengah.
Ruang yang ramping dan kolom tanpa capital, langit-langit membentuk kubah yang mengagumkan.
Paduan kolomdan ditutupi oleh atap mudejar, dimana masih melihat sisa-sisa policrome primitif.
Di dalam terdapat koleksi permadani yang dibuat kartu oleh pelukis Flemish Corneille Schutz dibuat dalam lokakarya Bruges sekitar tahun 1654. Mereka semua mewakili seni liberal dan ilmu yang sebelumnya ditemukan di gereja Santo Domingo.



iglesia de San Juan














iglesia de San Juan












Hampir jam 11 siang , melanjutkan camino menyeberangi jembatan sungai odra, perjalanan mendaki hingga ketinggian 1200 m.
Cuaca yang tidak panas, agak mendung, jadi sejuk lebih meringankan pendakian.  Sepanjang perjalanan 1 jam 40 menit , semuanya pemandangan ladang, bukit kuning-hijau tanpa ada tienda/ toko, rumah.

Hingga di ketinggian 1050m , terdapat tienda mobil yang menjual roti dan minum.
terus, hinggga jalan mendatar, kemudian turun terus sampai 1 jam 10 menit sampai di Itero del Castillo yang ditandai bangunan Ermita de san Nicolas, dan menyeberangi Jembatan  Puente de Itero del Castillo.

Puente de Itero del Castillo,
yaitu sebuah jembatan di sungai Pisuerga, landmark arsitektur terbaru dari Camino de Santiago di Provinsi  Burgos sebelum tiba di Palencia danmemasuki wilayah Tierra de Campos.
Alfonso VI yang dikaitkan konstruksi jaman purba Puente de Itero pada Pisuerga.
Jembatan ini  dalam sejarah dan panduan abad pertengahan sebagai Ponte fittir , Ponteroso atau Puente del la Mula.
Selama abad pertengahan ada berita buruknya kondisi jembatan ini, yang disebabkan banjir.
Setelah berbagai perbaikan dan negara merubuhkan, tahun 1590 dibangun, bagian yang dilestarikan hari ini.
Banjir terus merusak jembatan baru, merusak struktur dan memaksa intervensi yang berbeda.
Berbagai jenis batu dibedakan , memenuhi perbaikan berturut.

Abad ke XVI, 6 lengkungan dan 5 tanggul 5 pilar yang merperkuat jembatan, di tepi kanan aquas diatas.
Di abad ke XVIII terakhir perbaikan jembatan besar terjadi.
4 lengkungan baru dibangun dengan 4 pin, semua faktur baru.
Pabrik baru ini mengkuadratkan blok dan homogen, dan berlanjut sampai taji dan tanggul meciptakan tempat beristirahat.
Itervensi teraksir di jembatan  abad XX dan diduga karena kebutuhan kendaraan yang melintas
Yang membedakan screed sepanjang jembatandibuat dengan batu-batu yang sangat tidak teratur dengan tembok pembatas dari bahan yang sama atasnya dengan batu atau homogen.


camino itero del casstillo















Menyeberangi sungai Pisuerga, tidak lma sekitar 2 km sampai di kota Itero de la Vega, langsung ada tienda dan cafe, tetapi masuk sana masih ada tienda, dan beberapa cafe, sepertinya mereka bersaing juga dalam bisnis cafe. Dan makan siang di cafe dimana sempat  mendapatkan brosur dari orang yang punya cafe saat memasuki kota tersebut.

Kenyang, lanjut camino Boadilla del camino l, lumayan jauh 8,2 km....untunglah tidak panas dan hujan :), jalanan terus bertanah berpasir, kanan kiri hanyalah ladang.

Hingga jam 16.15 tiba di pinggiran kota Boadilla del Camino. Berdiri monumen Rollo Gothico de Boadilla del Camino. di dekatnya terdapat iglesia de la Asuncion abad ke XVI_XVII.

Rollo Gothico de Boadilla del camino,
Rollo yurisdiksi Boadilla, merupakan simpol kedaulatan independen kota, berkat hak istimewa Raja Henry IV, mengkonfirmasikan oleh Reyes Catholics tahun 1482, dimana kota berhenti tunduk pada hak-hak yurisdiksi penguasa Lords Melgar dan Castrojeriz.
Rollo segera dibangun, menyajikan poros yang kaya dekorasi dengan beberapa motif inspirasi Jacobean.
Di Rollo ini , narapidana diikat dengan rantai , supaya mereka malu di depan publik, sebelum  diadili.
Depan rollo ini gereja Santa Maria , ghotic abad ke XVI, di dalam melestarikan sebuah Pila Baustimal Romantica, Altar utama Renaissance didedikasikan untuk Bunda Maria.


camino de itero de la vega y camino boadilla del camino















keluar pinggiran kota, banyak kuda dan domba bebas akan di rerumputan, menyusururi persawahan , mengikuti jalur sungai terus sekitar 1 jam, yang dikenal dengan Canal de Castilla.
Hingga sampai di tempat pusat  bendunga pintu airnya, ambil arah ke kanan sapai di kota Fromista.
Melihat tienda, membeli beberapa air minum  dan makanan sebelum ke hostel San Pedro 46E, yang berada di seberang iglesia San Pedro.


camino de fromista

Camino de Santiago Hornillos-Castrojeriz

Camino de Santiago hari ke 17 ( Hornillos-Castrojeriz )

Keluar dari albergue , mampir sarapan di seberangnya.
menyusuri kota Hornillos, terdapat   monumen dengan patung ayam jantan diatasnya, sebagai simbol kota hornillos, diperingati tiap tanggal 2 Oktober  hari raya ayam  jantan dan
monumen dari batu monilit berdiri, sebagai penghormatan kepada Servando Mayor Garcia, Hermano Marista (1952-1996)

Jam 9:00 pagi, keluar dari Hornillos, terasa panas cuaca, menuyusuri  jalanan bertanah-berpasir, pandanan bukit , beberapa pohon cemara terlihat, tanda demi tanda camino terlalui, kanan kiri ladang- ladang gandum , terlihat kincir angin nun jauh disana, seuah cruz merah camino de Santiago berdiri di tetumpukan batu-batu.


camino hornillos






















 Menuu kota San Bol yang tidak berpenduduk , tertandai dengan sebuah bangunan bertulikan San Bol, berada di tengah -tengah ladang, sebelah kiri jalan.
Sebelum masuk kota Hontanas, sebelah kanan jalan sebuah taman selain ada kran air minum, juga tempat duduk, juga terdapat seperti gua , Ermita Santa Brigita, dengan patungnya didalam.

Jam 11:37  memasuki pinggiran kota Hontanas,  Sebuah gereja abad XIV iglesia de Nuestra Senora de la Inmaculada. Tak jauh dari situ beberapa tienda-bar (toko-cafe), tienda Santa Brigida, ada sup,pizza, hambuger, french fries, dll, dimana atasnya ada albergue juga.

camino san bol camino hontanas














Setelah makan siang, segera melanjutkan ke San Anton selanjutnya.
Banyak pohon-pohon di pinggir jalan beraspal kanan kiri. Sesekali mobil berlalu lalang, panas sangat menyengat, sesekali terlihat orang beristirahat di bawah pohon , sambil minum, makan apel, supaya tidak dehidrasi.
Di tengah perjalanan terlihat orang tua camino dengan membawa payungpelangi, seebelumnya ada di belakakng , tiba-tiba sudah menyusul ke depan hehehe...
Sambil berkata pakai payung lebih nyaman.....
Tidak lama dia terliat  jauh, cepat sekali jalannya.
ditandai dengan reruntuhan bangunan  San Anton abad ke XIV.


 camino castrojeriz














Reruntuhan bangunan San Anton,
Didirikan pada 1146 dibawah perlindungan Raja Alfonso VII. Mantan General Preceptoria General de los Antonianos di Spanyol.
Didedikasikan untuk  peaiarah dan menyembuhkan dari penderitaan "  api jahat " penyakit yang tersebar di abad pertengahan.
Itu membantu para peziarah dan TAU dikenakan sebagai tanda perlindungan dari kejahatan jalan.
Hilang pada tahun 1787, sebagian hartanya diteruskan ke gereja, perguruan tinggi dan efek dari penyitaan Medizabal tahun1835, sisanya jatuh ke tangan swasta.
Sejak tahun 2002 ada tempat berlindung bagi para peziarah.
Pintu masuk biara ini dilindungi lengkungan tinggi abad XVI, berdiri megah bergaya gotik dan jendela gotik yang mengesankan dari kubah gereja.
Altar bergaya baroque disimpan di gereja San Juan Bautista.


Lanjut ke kota selanjutnya , terlihat bukit yang diatasnya ada reruntuhan bangunan juga, yaitu bangunan Castillo de Castrojeriz.
Terlihat juga dari jau bangunan gereja. Santa Maria del Manzano.
Bertemu jalan bercabang di tengah -tengah monumen cruz, mengambil jalan sebelah kiri untuk masuk kota Castrojeriz.
 Langsung menuju albergue El Meson de Castrojeriz 39E, tidak ada tv, hair dryer,  tapi nyaman.

Melewati sebuah  monumen patung Camino de Santiago berdiri 15 September 2001, sebgai rasa hormat kepada orang-orang atas 1000 tahun sebagai bentuk semangat untuk camino.












Tuesday 3 January 2017

Camino de Santiago Burgos-Hornillos

Camino de Santiago hari ke 16 ( Burgos - Hornillos)

Melewati sebuah gereja 11:42 Esclavas del Sagrado Corazon de Jesurang lebih 50 menit jalan melewati pintu bertuliskan  Ermita de San Amaro Peregrino.

San Amoro sendiri adalah peziarah yang dihormati sebagai santo dalam gereja katolik . Tempat ini yang seperti rumaah sakit sebenarnya tempat perlindungan untuk merawat para peziarah miskin dan sakit. Dibangun tahun1614 oleh Fray Pedro de Lazcano.
San Amaro mengabdikan dirinya di sanctuary tersebut dan jenazahnya berada disana. Dan San Amaro pilgrim dirayakan tiap 10 mei.

Sejam kemudian melewati Villalbilla de Burgos,  cuaca yang sangat panas , koper yang sudah di transfer langsung ke kota Castrojeriz, sedang tujuan alam itu bermalam di Hornillos, sehingga ada beban ransel untuk perlengkapan bermalam di kota Hornillos.
Melewati sungai Arlanzon, sekitar 25 menit kemudian sampai di kota Tardajos.

camino tardajo


















Tidak berapa lama ketemu dengan monumen Camino de Satiago Tardajos, dan di tengah   pertigaan jalan  sebuahmonumen Crucero Tardajos.
Terdapat jalan bercabang, mengambil jalan menyeberang karena tak jauh dari situ terdapat cafe yang masih buka, walau macam makanannya tidak banyak, lumayan ada telur rebus , buah apel ,bisa menganjal perut dan segelas es kas lemon .

30 menit kemudian lanjut perjalanan , masih melewati kota Tardajos , mengisi tempat minum dengan air dari kran khusus air minum di sebuah taman.
Di Tardajos terdapat gereja , Iglesia Parroquial de Nuestra Senora de la Asuncion de Tardajos.

Dan juga melewati Colegio de los Padres Paules
Untuk sampai ke Rabe de las calzadas ditempuh dengan jarak hanya 2 km, menyusuri jalan beraspal , jalanan sanga sepi , terlihat bukit hijau di depan mata, beberapa menit sudah banyak rumah-rumah penduduk setempat.
Ada kursi taman yang dipajang dipinggir jalan , depan rumah penduduk, sambil mem -booking hostel.


camino rabe de las calzadas

















Menyusuri jalanan kota Rabe de las Calzadas,sebuah Iglesia de Santa Maria telihat menaranya dari kejauhan., lanjut jalan bercabang, rute camino sebelah kiri bangunan Ermita  de Nuestra Senora de Monasterio.
Hampir 2 jam menyusuri jalanan tanah berkerikil, samping kanan kiri hanyalah ladang-ladang gandum, dengan pandangan depan bukit- bukit , terlihat dari jauh rumah- rumah terlihat kecil, berasanya tak jauh lagi bakal sampai di kota selanjutnya, padahal masih jauh...  hingga mendekati kota Hornillos baru jalan beraspal.
Seekitar jam 18:30 sampai di albergue Meeting Point sekitar 40E  untuk private room-toilet,. tetapi tidak ada sabin ternyata... untunglah tak jauh di seberang ada toko kecil, selain menjual snack-roti juga perlengkapan camino.. Ada beberapa cafe-resto juga di seberang albergue meeting point.

camino hornillos