Sunday 25 December 2016

Gua Maria Mojosongo-Solo

Gua Maria Mojosongo-Solo


 Berlokasi di Debegan, Mojosongo, Jebres ,Solo.
Merupakan Paroki Santa Maria regina Purbowardayan Surakarta, Keuskupan Agung Semarang..

gua
















Dahuluny sebagai tempat doa rosario, Pastor Pusposudarmo yang berkeinginan untuk menjadikan tempat tesebut sebagai tempat ziarah, pada kotbahnya saat misa kudus yang dilanjutkan pementasan wayang wahyu  pada tahun 1980.
Sehingga terbentuklah panitia pembangunan dan Gua Maria Mojosongo diresmikan pertama kalinya  pada 25 Desember 1983, oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Julius Dharmaatmadja, S.J.

Para muda mudi yang banyak berkunjung berdoa tiap jumat malam , sehingga tiap jumat malam pertama 21.00 diadakan perayaan Ekaristi.

Infonya ada beberapa kejadian dalam renovasi dan pembangunan tempat gua Maria Mojosongo ini, saat pembangunan Salib , salib tersebut datang juga kamis sore setelah beberapa hari ditunggu-tunggu. Sehingga esok harinya baru salib tersebut bisa dipasang.
Tak diduga-duga para tukang dan lainnya bangun kesiangan, dan akhirnnya salib dipasang jam 12.00 siang dan selesai jam 15.00.
Dan setelah dipikir-pikir itu adalah waktu saat Yesus disalib dan waktu saat Yesus wafat.

Juga kejadian saat gua akan dicar supaya seragam dengan altar, tiba-tiba tangan tukang tersebut kaku tidak dapat digerakkan , begitu juga dengan tukang yang lainny, sehingga pengecatan dibatalkan.

Kejadia dimana umat yang diimpiin didatangi dan diberkati Yesus yang duduk di batu dekat gua. Dan dalam mimpinya dekat batu tersebut ada sumber airnya.
Dari mimpi tersebut langsung tim pembangunan berkeinginan untuk menggali-membor tempat itu, tetapi tukang yang ditunggu tak kunjung datang.
Seseorang umat tiba-tiba berkata jangan -jangan setelah kenaikkan Tuhan Yesus air tersebut baru bisa keluar.
Tukang yang ditunggu akhirnya datang setelah hari kenaikkan Tuhan, dan hari itu juga air di dekat salib Yubileum  keluar dari sumbernya, yang menjadi sendang kecil.
(info dari majalah hidup)

 Setelah pembangunan dan renovasi, Gua Maria SPM Regina Mojosongo, diberkati dan diresmikan pada hari raya Maria Bunda Allah, 1 Januari 2014,  oleh Mgr. Johannes Pujasumarta (Uskup Agung Semarang)

gua maria mojosongo

















Kalau ke Solo, jangan lupa khas oleh-olehnya Serabi Notosuman Ny. Lydia, sejak tahun1920.
jl. Muhammad Yamin no. 28, Solo , buka 04.30-16.00 , ada juga camilan dan oleh-oleh lainnya disitu.


Wednesday 21 December 2016

camino de santiago villafranca montes de oca - burgos


Camino de Santiago hari 14 -15 (Villafranca - Burgos)


Iglesia de San Cosme y San Damian
Dibangun di akhir abad XV dan XVI diatas pondasi gereja tua. Konstruksi oleh Juan  de Vallejo tahun 1552, melakukan plateresque yang luar biasa dari exterior yang biasa.
Terdir dari busur setengah poin diapit oleh kolom terpasang, dengan patung di sprandels.Tubuh kedua dikepalai oleh kalvari ekspresif , diapit 2 relung , dimana patung San Cosme dan San Damian disusun.
Terdapat elemen dekoratif bulat dan  patung  Allah Bapa.
Menara gaya klasik, dibangun pada awal abad ke 17. Interiornya merupakan rencana basilika dengan cruise.
Menhadirkan kubah terceletes seperti bintang dengan serat bercabang melengkung. Pastoran dengan altar barroco besar,  pada tahun 1663  oleh assembler Policarpo de la Nestosa dan pematung Juan de Pobes, Clemente de la Quintana dan Juan de los Helgueros. Altarpieces Laterates de la inmaculada dan San jose.
Di sisi lorong terdapat makam Burgales Cristobal de Andino meninggal pada tahun1553. Gereja mempertahankan beberapa karya seni lainnya dari ashlar renaisans kuno

Iglesia de San Cosme y San Damian

Monasterio de Madres Agustinas Canonigas de Santa Dorotea

 Monasterio de Madres Agustinas Canonigas de Santa Dorotea










Iglesia de la Merced
de la Merced didirikan di Burgos di paruh kedua abad ke 13. Biara primitif terletak jauh dari kota. Pada tahun 1419 Mercedario pindah ke tempat ini. Akhir abad ke 15, membangun gedung baru dengan bantuan beberapa keluarga penting seperti Castillo Burgos dan Pesquera, mereka dimakamkan di gerenya.
Akhir abad ke 19, gedung ini ditempati oleh Jesuitas, mereka membangun kembali.
Sebagai gereja kuno dan bagian dari biara tersebut diawetkan (
Tempat ini dibangun di akhir abad ke 15, Biara renaissance karya Juan de Vallejo abad XVI.
Bagian depan akses ke gereja dibangun dalam gaya flamboyan dan perisai Castillo dan Pesquera.
Interior, dengan proporsi megah, memiliki rancangan basilika dan cruise. Tempat paduan suara dihiasi dengan motif gotik. Di pastoran , makam renaissance pelindung biara diawetkan.
Altarpieces sangat menarik dengan gaya neogotik di kapel samping, dibagun oleh pematung burgales Saturnino Lopez gomez awal abad ke 20, dan Calvaille-Coll organ yang megah  akhir abad ke 19 baru-baru ini dipulihkan.

Iglesia de la Merced



















Arco de Santa Maria
Merupakan monumen Burgos, Spanyol yang paling terkenal, dibangu abad XIV-abad XV, sebagai gerbang akses ke kota pada abad pertengahan, yang menghubungkanjembatan dari Puente de Santa Maria, di sungai Arlanzon dengan Plaza del Rey San Fernando dimana katedral berdiri.

Arco de Santa Maria








Burgos Castillo

Burgos Castillo












Mengelilingi sekitar Katedral Bugos, jika malas jalan bisa menggunakan tren dengan membeli tiketnya lebih dulu. Banyak cafe-resto di sekitar kateral, jelas yang paling dekat dengan view katedral lebih mahal harga makanan dibanding yang masuk masuk gang yang juga menyediakan menu pilgrim.

Burgos city



Burgos city











Cathedral Burgos

Burgos cathedral












Burgos cathedral















Burgos cathedral


















Burgos cathedral


















Burgos cathedral




Sunday 18 December 2016

camino de santiago santo domingo-villafranca montes de oca

Camino de Santiago hari ke 13 ( Santo Domingo - Villafranca Montes de Oca)

Berangkat sekitar jam 10 pagi, melewati Puente de Santo Domingo y Emirta, yang sejak pertengahan abad ke-11 dimana Santo Domingo de la Calzada membangun sebuah jembatan primitif hingga saat ini, yang telah mengalami banyak transformasi. Setengahnya padapertengahan abad ke 18 dibangun di batu dengan tanggul, yang tidak meninggalkan desain asli dengan mengurangi tinggi di ujungnya. Setengah lainnya adalah pertengahan abad ke 20, yang dibangun dari beton dengan bentuk persegipanjang. Panjang 148m dan 16 busur. Kapel dibangun 1917 dan digantikan lainnya, yang dihancurkan oleh banjir berturut-turut.

Melewati ladang-landang gandum yang sudah dipanen, perkebunan penduduk.
Sebuah salib kayu terbentan diantara jalan setapak yang dilewati para pilgrim dan ladang gandum, dengan bangku yang disediakan, lumayan bisa buat istirahat :). yang tertulis di papan bahwa lintas ini, mengingatkan sengketa abad pertengahan antara Santo Domingo dan Granon untuk kepemilikan padang rumput.
11.45 sampai di kota Granon, kurang lebih 10 menit ada tempat makan seberang gereja.

camino de santiago santo domingo - villafranca montes de oca















Setelah isi perut, 12:15 melangkahkan kaki lagi, sekitar -+ 1 jam sampai di kota Redecilla del Camino. Masuk ke gereja , Iglesia de Nuestra Senora de la Calle, yang terkenal dengan Pila Baustimal.
Pila Baustimal pada abad ke 12, yang bergaya Romawi.
Pila Baustimal ini model asli, terutama karena tematik dekoratif, motif terkait dengan Camino de Santiago dan pengaruh Perancis Romawi. Menurut penulis yang berbeda, motif yang muncul di dalamnya mirip dengan yang dikenakan miniaturis abad pertengahan dari akar hispanica.
Dekorasi pila ini merupakan Jerusalem surgawi membela 8 menara.

camino de santiago santo domingo - villafranca montes de oca












Meneruskan perjalanan ke Castildelgado, -+1,5km.
-+Jam 2 melewati sebuah paroki, langsung lanjut jalan -+ 2km ke kota Viloria de Rioja, yang masih mempertahankan arsitektur tradisionalnya..

camino de santiago santo domingo - villafranca montes de oca











Lanjut lagi kota berikutnya sekitar 3,4km melewati kota Villamayor del Rio, dan sekitar 4,8km menuju ke Belorado.
 -+ 2jam menyebrangi jalan besar sampai di pinggiran kota Belorado, mengistirahatkan kaki sebentar, membersihkan kaki yang terselimuti debu, dioles krim kaki.
Hingga sampai dan masuk Iglesia de Santa Maria, gereja ini terletak di kaki bukit castil, yang awalnya sebagai kapel benteng. direkonstruksi di abad ke 16 , karena keamanan yang buruk sehingga ditutup untuk beribadah selama beberapa tahun. Berkat sumbangan umat, dibangun lagi tahun 1910 dengan gaya neo-gothic dengan ispirasi klasik menara ramping tempat lonceng bergantung.
Memiliki 3 ruang dimana beridiri 4 kapel.
Satu sisi didedikasikan Inmaculada Concepcion dan Nuestra Senora del Rosario, dan 2 sisi lainnya famili Montes Marron dan Mendoza Salazar.
Ruang tersebut dipisahkan  6 pilar. yang kuat, bagian tengah terluas.
Semua pilar ditutupi kubah berbintang yang berbeda-beda, yang menyoroti pastoran.
Yang paling luar biasa, altar dari akhir abad ke 17 periode prechurrigueresco.

Tak jauh Gereja San Pedro tapi tutup saat itu. Dikutib dari abad ke 13 pinjaman dari keuskupan, hal ini di abad ke 18 ketika gambar yang kita lihat sekarang,.
Terletak di alun -alun, lokasi yang menguntungkan di luar tahap portico dewanselama abad pertengahan.
Memiliki bagunan persegi panjang dan kuat dan altar tinggi cantik dengan satu ruang dibagi menjadi 5 bagian.
selama abad 17 kerusakan terjadi, dan untuk rekonstruksi karena kemungkinan ekonomi mereka terbatas, mereka mengambil lelang publik warisan dari beberapa persaudaraan yang dibeli oleh Real Hospital de Villafranca Montes de Oca.
Master dari Burgos, Logrono, Santo domingo de la calzada , Haro dan kota-kota dekat lainnya membangun  gereja kembali. Menara saat ini, hasil pembanguna kembali abad ke 17, dewan kota membayar 1/3 dari pekerjaan, karena kewajiban dari perjanjian dewan yang tidak dapat dihindari memelihara jam dan lonceng. Ada altar yang luar biasa dengan karakter rococo.


camino de santiago santo domingo - villafranca montes de oca
















Kota selanjutnya ditempuh sekitar 4,9km , -+jam 19.00 sampai  kota Tosantos, dengan menggunakan lewat jalan raya besar yang lebih dekat,.dan sekitar 30 menit ke kota Vilambistia -+1,9km , 30 menit kemudian sampai di kota Espinosa de camino yang ditempuh jarak sekitar 1,6km, langsung terus menuju kota Villafranca Montes de Oca , sekitar jam 21:00 sampai di tempat bermalam di Santo Abad sekitar 60e
.





Friday 16 December 2016

camino de santiago najera - santo domingo

camino de santiago hari ke 12 ( najera - santo domingo )

Jalan mengitari kota Najera , masuk ke Monastery of Santa la Real yang berlokasi di jalan Plaza Santa Maria. Monastery ini didirikan  oleh Garcia Sanchez III  (raja Najera-Pamplona) dan istrinya Dona Estafania de Fox pada tanggal 12 desember 1052.
Asalnya ditemukan sebuah gua , altar kecil bergambarkan perawan dan anak, lonceng perunggu, kendi dengan bunga lili, lentera, elemen yang sampai saat ini masih di mimbar gereja.

Bangunan aslinya , abad ke 11 menurut para ahli bergaya romantik dipengaruhi asturian  dan mozarabe,  dan telah hilang hampir seluruhnya, hal ini karena setelah rekontruksi abad ke 12, dan pada abad pertengahan 15 dibangun lagi sepenuhnya, menjadi gaya gothic dan renaissance.

Terdapat royal Pantheon berjajar Raja Garcia Sanchez III dan istrinya Dona Estafania.
Makam Blanca de Navarra , putri, saudara, istri dan ibu dari raja-raja tetapi tidak pernah ratu., yang tertua dari mereka diawetkan.
Juga makam Garcilaso de la Vega, yang meninggal dalam pertempuran najera 3 april 1367


monastery of santa la real












Sampai di kota Santo Domingo
kota santo domingo











Masuk ke Cathedral of santo Domingo de La Calzada,
dimana pendirinya Domingo Garcia yang lahir di Viloria de Rioja ( Burgos)tahun 1019. Dia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk Tuhan, dan mencoba untuk masuk ke Monastery of San Milan dan Valvanera tetapi tidak diterima.
Sekitar tahun 1040 ia menjadi pertapa di hutan yang menduduki sisi dimana kota ini sekarang berdiri.
Dari rumahnya dia melihat betapa sulitnya peziarah dan dia mulai bekerja membantu mereka dengan membangun jembatan ntuk menyeberangi sungai Oja, rumah sakit para peziarah bisa berlindung , jalan penhubung Najera dan Redecilla del Camino (Burgos)dan gereja kecil. Domingo mendapat persetujuan dari Alfonso VI de Castilla yang menyediakan sebidang tanah dimana Domingo membangu gereja pertama dan selesai tahun 1106, sayangnya tidak ada lagi.
Ketika ia meninggal 12 mei 1109, dimakamkan di tengah ziarah, yang telah dirancang. Pengikutnya mempertahankan desa kecil yang kemudian mengam bil namanya dan mereka melanjutkan karyanya, menciptakan persaudaraan, menjaga kenangannya , tradisi dan kepercayaan hidup.

 Cathedral Santo Domingo de la Calzada keuskupan dari Callahora-la Calzada dan Logrono  sejak 1232.
Pembangunan dimulai abad ke-12 dan selesai abad ke-14, tetapi bangunan kemudian menjalani reformasi penting abad ke 16.
Girola romanica abad ke 16, dan mudejar biara abad ke 14. juga berisi renaissance altar dan  paduan suara abad ke 16.
Pintu yang dikenal sebagai "Santo" yang dipimpin orang-orang kudus pelindung keuskupan, Santo Domingo dan para martir San Emeterio dan San Celedonio, dibangun abad ke 18 dan berisi "Holy body" santo Domingo de la Calzada, yang mendirikan kota.
Di dalam terkenal dengan :kandang ayam gothic dengan hidup ayam jantan dan  induk ayam.

cathedral santo domingo de la calzada















cathedral santo domingo de la calzada














cathedral santo domingo de la calzada









cathedral santo domingo de la calzada

Wednesday 14 December 2016

camino de santiago Navarrete - Najera

camino de santiago hari ke 11 ( Navarrete - Najera )
camino de santiago  30-06-2016 Navarrete - Najera

Keluar dari hostel La Sombra, hari ini tidak bisa jalan kaki sepenuhnya :(.
Menuju bus stop yang tidak jauh dari hotel tersebut, untuk menuju stasiun bis logrono dahulu kemudian membeli tiket bis jimenes 3.07 euro ke San Milan.
Perjalanan bis 1 jam 40 menit sampai di San Milan.

monastery of yuso













 Sampai di Monastery of Yuso,
Membeli tiket di kantor Monastery of Yuso, untuk masuk ke museumnya seharga 6 euro dan tiket untuk masuk museum di Monastery of Suso 4 euro.

monasterio de san millan de yuso














Yuso dari kata latin deorsum berati ke bawah, nama yang baru di bagian bawah lembah pada tahun 1997, dan dinyatakan oleh UNESCO situs warisan dunia.
Pembangunan Monastery , tercermin sebuah legenda yang menceritakan tentang bagaimana  Raja Garcia dari Najera memerintahkan mentransfer sisa-sisa San Millan dimana kemudian di Suso, ke Monastery Santa Maria La Real di Najera. lembu yang meraik gerobak berhenti, seorang kudus tidak mau meninggalkannya sehingga Monastery yuso dikontruksi di tempat.
Monastery yuso dikonstruksi abad 16 dan 18 oleh Benedictine Abbots di reruntuhan abad 10-11 Monastery Romawi.

Biara bawah yang dimulai tahun1549, meskipun kubah dalam konsep gothic, itu adalah Renaissance.
Tingkat atas adalah gaya klasik dan 24 lukisan oleh Jose Vexes, yang tema utamanya kehidupan San Millan, yang ditulis oleh San Braulio, Uskup Agung Zaragoza.
The Vestry salah satu terindah di Spanyol, bekas chapterhouse  dimulai digunakan sekitar tahun 1693.
Lukisan dinding abad 18, di langit- langit melestarikan semua  warna asli terlepas tidak pernah dipulihkan.
Ada  laci walnut dan peti , dimana diatasnya 24 lukisan cat minyak  dengan pigura tembaga dengan gaya baroque berasal Flanders, Madrid, dan Italy.
Di tengah terdapat ukiran polychrome indah Virgin Maria, ratu malaikat dengan tongkat dan mahkota.

Gereja monastery dibangun tahun 1504. Altar megah merupakan altar utama yang mempunyai sebuah kanvas oleh Fray Juan Ricci, dari sekolah El Greco, yang mengambarkan San Millan menunggang kuda pada pertempuran Hacinas.
Besi tempa dari Sebastian de Medina dari 1676  melengkapi artistik seluruh kapel.
Tempat duduk paduan suara bawah diukir oleh seniman Flemishsekitar 1640, The retro choir bergaya French Rococo, didekorasi dengan patung yang menggambarkan para murid San Millan, Santa Oria atau Aurea, Santa potamia, San Sifronio, dll.
Mimbar Plasteresque yang indah dengan relief penginjil dan simbol the Lord's Passion.
Rak buku lagu monastery memiliki 25 volume  kopi  antara tahun 1729  dan 1731 meliputi tahun liturgi.
Monastery arsip dan perpustakaan bernilai bersai bagi peneliti dan dianggap menjadi terbaik di Spanyol.
Disini Cartularies dan 300 volume asli disimpan.
Dihuni oleh biarawan benedictine sampai perampasan abad 19. kini Agustinian recollects bertanggung jawab menjaga hidup semangat Monastery.


monastery of yuso












Untuk ke Monastery of Suso, menunggu bis kecil di seberang kantor pembelian tiket, diantar sampai pos penjaggaan, tidak lama guide mseum datang , jalan sekitar 100 meteran
sampai depan pintunya.

monasterio of suso













San Millan de la Cogolla adalah nama yang diberikan untuk ensemble desa dan dua biara. Akarnya terletak pada masyarakat yang tumbuh di sekitar karya seorang pertapa suci Millan  (473-574, 101 tahun) yang menghabiskan
devolusi untuk doa di gua-gua di Sierra  de la Demanda.
Suso dari kata Latin Sursum yang berarti atas, adalah nama yang diberikan monastery tua, terletak di gua. dan dinyatakan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tanggal 4 Desember 1997.

Monastery of Suso dibangun diantara abad 6 dan 11. Gua-gua batu dimana pertapa hidup, primitif Viigoth coenobium, pembesaran Mozarabic dan akirnya struktur Romawi.

San Millan adalah pusat kekuasaan politik dan budaya di abad pertengahan.
Di Skriptoriumnya, kata- kata pertama dalam bahasa Spanyol dan Basque ditulis.
Di Emillan Glosses, seorang biarawan menerjemahkan teks latin ke bahasa vulgar.
Akses ke Monastery melalui portalello, yang disebutkan oleh Gonzalo de Berceo, penyair pertama dalam bahasa Spanyol.
Makam putri Lara dan guru mereka Nuno berada disana, menemani 3 ratu Navarrese.

 Melalui Lengkungan Mozarabik dengan ibukota Alabaster yang mengingatkan waktu Khalifah Kordova di abad ke 10.
Dihiasi dengan design yang menggambarkan motif tumbuhan dan bentuk geometrikal, memasuki ke dalam monastery mozarabik dengan 3 lengkungan tapal kuda besar. Di belakang dapat dilihat sisa sisa kontruksi primitif Visigoth.

Gua pemakaman berisi makam pendiri dari paruh kedua abad ke 12 diukir dari batu pualam hitam dan dihiasi patung berbaring, mengenakan jubah pastor , dan salib indah di dadanya berdekorasi angka dan tanaman.
banyak dikunjungi umat, khususnya di abad pertengahan, menjadi tujuan ziarah utama.

Gonzalo de Berceo, penyair dalam bahasa spanyol, lahir di kota dekan San Millan de la Cogolla, dari portalello del monastery of Suso dimana menulis bagian dari karya-karyanya, seperti di komennya di prolog kehidupan Santa Ona.

Biarawan Benedictine pindah ke biara di abad ke 10, salah satu biara terkenal Domingo, yang lahir dekat kota Canas, yang dikenal baik sebagai Santo Domingo de Silos.

Bis  terakir di bus stop seperti pada foto 19:35 untuk kembali Logrono dan Najera.
Akhirnya datang juga bis kecil bis terakhir, menuju Najera , bermalam di hostel Hispano 40 euro..

Wednesday 7 December 2016

Taman Ujung-Bali

Taman Soekasada Ujung / Water Palace / Taman Air Tirtagangga
Berlokasi di tepi pantai desa Ujung Karangasem - Bali tidak jauh dari Candi Dasa kurang lebih 20 menit.


 Taman Ujung dibangun oleh raja Karangasem, pada masa pemerintahan Raja I Gusti Bagus Jelantik pada tahun 1919 dan diresmikan tahun 1921.
Maha Karya tersebut tidak lepas dari arsitek Belanda, Van Den Hentz, arsitekCina Loto Ang, sehingga gaya arsitekturnya merupakan keserasian campuran dari Bali, Eropa dan Cina.
Dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan raja dan tempat untuk menjamu tamu-tamu penting.

 Taman Ujung Karangasem Bali

Monday 5 December 2016

Tenganan Village

Tenganan Village ( Bali Aga)
 Sebuah desa tradisional berlokasi di kabupaten Karangasem, Bali.
Tenganan merupakan salah satu dari desa Bali Aga  (desa yang masyarakatnya  masih mempertahankan tata cara hidup pada aturan tradisional adat yang merupakan warisan nenek moyang mereka).

Rumah adat Tenganan khas beratapkan tumpukan daun-daun rumbi, bagunannya dari batu-batu sungai, bata merah.
Terkenal juga dengan tradisi ritualnya  yaitu Mekare-kare (perang pandan). merupakan puncak dari prosesi upacara Ngusaba Sambah yang diselenggarakan tiap bulan Juni selama 30 hari.
Peserta perang pandan ini para lelaki dari anak-anak sampai dewasa , diiringi dengan Gamelan Selonding khas desa Tenganan.
Senjata yang digunakan dalam perang pandan terbuat dari daun pandan, dengan durinya yang bisa melukai lawan jika tidak segera ditangkis dengan tamengnya. Namun luka karena duri tersebut diobati dengan dibalur ramuan tradisional seperti loas, kunyit, dan sebgainya.

Kebanyakan pekerjaan penduduknya selain bertani, juga membuat kerajinan-kerajinan seperti, membuat anyaman dari bambu, ukiran dari kayu pohon, lukisan di daun lontar, menenun kain yang terkenal dengan  kain Grising ( yang artinya tolak bala), menjadi kain tenun legendaris.

 tenganan village




Thursday 1 December 2016

Moorish Castle - Portugal

Moorish Castle  ( Castelo dos Mouros )

Merupakan bagian dari Sintra budaya landcape diakui warisan dunia 1995 oleh UNESCO , diklasifikasikan sebagai Monumen Nasional di tahun1910.

Sejarah Moorish Castle, adalah benteng militer yang dibangun sekitar abad ke 10 oleh penjajah muslim dari semenanjung Iberia. Benteng itu sebagai menara pengawas atas pantai Atlantik
dan wilayah utara, yang berfungsi sebagai pos pengamatan dari kota Lisbon.

Tiket bis 5 euro seperti tulisan di Park and National Palace of Pena , termasuk semua perjalanan ke moorish castle pula, dengan mengantri di bus stop, bis  siap  sekitar 10 -15 menit. Siapa cepat akan dapat tempat duduk, kalau tidak pastilah berdiri  :).
Lumayan juga jalan dari depan saat bis berhenti di depan moorish castle untuk berkeliling seluruh benteng , dimana jalanan banyak tanjakan dan naik turun tangga tapi terbayarkan dengan pemandangan dan tempat  benteng yang sangat-sangat  bersejarah tersebut.

moorish castle













Foto dibawah ini terdapat peta tempat-tempat di moorish castle.
 peta tempat moorish castle